TUGAS BULAN 1

 

Peranan Bahasa Indonesia Untuk Menyerap dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran


Secara umum bahasa dapat diartikan sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh manusia sebagai cara untuk berkomunikasi antar individu. Bahasa dapat mempermudah manusia untuk mengetahui maksud dari apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya maupun sebaliknya. Setiap negara memiliki bahasa masing-masing yang membedakan antara negara satu dan yang lainnya. Bahasa juga memberikan ciri khas pada suatu negara dan menjadi lambang atau kebanggaan bagi bangsa itu sendiri. Seperti halnya Bahasa Indonesia, merupakan bahasa yang dipakai dan digunakan oleh mayoritas orang Indonesia.

Peranan Bahasa Indonesia dapat kita lihat saat kita berbicara ataupun menulis untuk menggungkapkan hasil pemikiran. Susunan kata-kata atau kalimat yang digunakan tidak mungkin keluar begitu saja tanpa aturan. Kita harus memilih kata-kata dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan dalam Bahasa Indonesia. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut Tata Bahasa. Penggunaan Tata Bahasa yang tepat, akan mempermudah pendengar atau pembaca yang menyimak kita untuk mengerti, memahami, dan menyerap maksud dari pemikiran kita.

Bahasa memiliki peranan sebagai alat untuk mengekspresikan dan menunjukkan kemampuan seseorang. Misalnya saja karya ilmiah seseorang, dia bisa mengekspresikan pemikirannya melalui bahasa secara bebas. Namun, kita harus memikirkan siapa yang akan membacanya, dan tujuan dari tulisan tersebut. Kita tinggal di negara Indonesia, dengan tujuan pembaca yang juga orang Indonesia, maka itu kita menggunakan bahasa Indonesia dalam pengungkapan hasil pemikiran kita. Contohnya, karya ilmiah bersifat formal dan ditulis dengan bahasa yang baku, sehingga kita harus menggunakan bahasa yang baku dan menulisnya dalam bentuk yang formal.
Faktor yang perlu diperhatikan peran bahasa indonesia dalam konsep ilmiah yaitu Bermakna isinya
1.              Jelas uraiannya
2.              Berkesatuan yang bulat
3.              Singkat dan padat
4.              Memenuhi kaidah kebahasaan
5.              Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
6.              Komunikasi secara ilmiah

Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.
Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.

1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.




2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.

3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.

4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi.

Memahami Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat untuk Menyerap dan Mengungkapkan Hasil Pemikiran

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bagsa Indonesia, yang terdiri atas berbagai suku dan etnis dengan latar belakang bahasa yang berbeda. Bahasa dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan sarana untuk menyampaikan suatu informasi. Bahasa merupakan kunci untuk membuka wawasan dan pengetahuan. Hanya dengan bahasalah kita dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat pemersatu tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Hal tersebut mengharuskan kita menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia. Sebelum saya melanjutkan bahasan kita tentang peranan bahasa Indonesia sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran, sebaiknya kita mengetahui dahulu fungsi asli dari bahasa Indonesia itu sendiri.
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi :
1.     Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2.     Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
3.     Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
4.     Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagai makhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing. Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.

Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya, mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setia ujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukan informasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera. Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpa informasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.
Dengan sedikit uraian diatas tentang fungsi bahasa Indonesia, maka saya akan memberikan pendapat tentang peranan bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran ialah pentingnya bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari kita untuk mengungkapkan hasil pemikiran, pendapat atau menceritakan sesuatu menurut diri kita sendiri lalu kita bagikan ke orang lain agar orang lain mengerti apa yang kita maksud dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contohnya, ketika kita melihat berita di televisi lalu kita akan membuat ringkasan dan pendapat tentang berita terkait maka secara tidak langsung untuk mengerjakan tersebut kita akan menggunakan bahasa Indonesia yang dikerjakan secara lisan dan tulisan agar orang lain pun mengerti apa yang kita maksud.

Menunjukkan Rasa Wajib pada Diri Sendiri terhadap Pemakaian Bahasa Indonesia

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang terbentuk dari beraneka ragam suku dan budaya. Bangsa Indonesia adalah cermin kemajuan ditunjang dengan berbagai simbol pemersatu bangsa. Salah satu jembatan pemersatu itu bernama Bahasa Indonesia. Sejak kali pertama diproklamirkan pada Sumpah Pemuda 1928 pada butir ke 3 yaitu “Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia”.Sebagai bagian erat bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia memiliki kedudukan istimewa. Selain itu bahasa adalah cermin dari karakter bangsa seperti sebuah kutipan “Bahasa Itu Menunjukkan Bangsa”. Dari kutipan tersebut sudah jelas bahwa cara masyarakat menggunakan bahasa menunjukkan cara berfikir masyarakat. Mengapa demikian? Karena bahasa adalah hasil dari sebuah pemikiran. Seperti dikatakan Stephen R Covey, seorang pakar psikologi menyatakan, bahwa suatu ucapan (hasil bekerjanya lidah dan bibir) itu terlahir sebagai hasil dari proses berfikir (pikiran).

Bahasa sebagai sarana komunikasi

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi

   Bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.

   Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.

   Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.

Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.

Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.

Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa  Indonesia artinya kandang atau tempat.

Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa

Contohnya :

Misalnya berupa :

   Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).

 

Ejaan dan kaidah tata tulis

Kaidah bahasa merupakan aturan pemakaian bahasa agar bahasa itu tetap terpelihara dalam perkembangannya. Dalam berbahasa, kita harus mengikuti kaidah sehingga bahasa kita menjadi terpelihara dengan baik, sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Kaidah bahasa merupakan suatu himpunan beberapa patokan umum berdasarkan struktur bahasa.
Kaidah tata tulis terdiri dari :
• Pemakaian huruf
• Penulisan huruf
• Penulisan kata
• Pungtuasi (tanda baca)

      Ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia sekarang menganut sistem ejaan fonemis, yaitu satu bunyi dilambangkan dengan satu tanda (huruf). Akan tetapi, kenyataannya masih terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut terlihat pada adanya fonem (bunyi) yang masih dilambangkan dengan dua tanda, yaitu /ng/, /ny/, /kh/, dan /sy/. Sebaliknya, ada dua fonem yang dilambangkan dengan satu tanda saja, yaitu /e/ pepet dan /e/ taling. Hal ini dapat menimbulkan hambatan dalam penyusunan ejaan bahasa Indonesia yang lebih sempurna.




Pengertian ejaan dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi khusus dan
segi umum. Secara khusus, ejaan dapat diartikan sebagai pelambangn bunyi-bunyi bahasa dengan huruf, baik berupa huruf demi hurufmaupun huruf yang telah disusun menajadi kata, kelompok kata, ataukalimat. Secara umum, ejaan berarti keseluruhan ketentuan yangmengatur pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan penggabungannya, yang dilengkapi pula dengan penggunaan tanda
 baca.”
“Kaidah ini mengatur tiga hal, yaitu penulisan huruf, penulisan kata,dan penggunaan tanda baca”

Penggunaan huruf kapital,huruf miring,pemenggalan kata secara ortografis,penulisan kata,istilah kata depan,dan unsur serapan,penulisan angka,dan penggunaan kata baca

 

Penggunaan Huruf

Ejaan bahasa Indonesia menggunakan aksara Latin, yang terdiri dari 26 huruf. Setiap huruf digunakan untuk melambangkan satu bunyi atau satu fonem, kecuali gabungan huruf kh, ng, ny, dan sy yang juga digunakan untuk melambangkan satu bunyi, serta huruf e yang digunakan untuk melambangkan dua buah bunyi. Sementara huruf qdan x hanya digunakan pada kata serapan tertentu.
Secara ortografi[1] kita kenal adanya empat macam huruf, yaitu (1) huruf kapital, (2) huruf biasa atau huruf kecil, (3) huruf miring, dan (4) huruf tebal (bold, fat).

 

 

 

 

 

 

Penggunaan Huruf Kapital


Huruf kapital atau sering juga disebut huruf besar digunakan pada  :

  (a)     huruf pertama kata awal kalimat. Misalnya,

ü  Pada satu proses                         
ü  Apa maksudnya ?
ü  Kita tidak tahu maksudnya

 

Penggunaan Huruf Miring

Huruf miring digunakan untuk  :   

(a)        menuliskan nama buku, nama majalah, dan nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

Contoh :

ü  Bukunya berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang
ü  Setiap pagi dia membaca koran Kompas
ü  Majalah Bahasa dan Sastra terbitan Pusat Bahasa

 Penulisan Kata Serapan

Kata-kata yang berasal dari bahasa asing (Inggris, Arab, Sanskerta, Cina, dsb) atau dari bahasa daerah (Jawa, Sunda, Bali, Batak, dsb) disebut kata serapan atau unsur serapan. Dewasa ini dapat dibedakan adanya kosakata serapan yang sudah menjadi bagian dari sistem kosakata bahasa (seperti badanwaktudongkrak, danatret); dan kosakata serapan yang ejaannya dibentuk menurut pedoman penyesuaian ejaan (seperti kata riset,negosiasifiksi, dan konstruksi).
Penulisan kata serapan golongan pertama tidak bermasalah karena ejaan dan lafal sudah seperti sistem ejaan dan lafal bahasa Indonesia. Malah kata-kata itu sudah tidak dirasakan lagi sebagai berasal dari bahasa asing. Penulisan kata serapan golongan kedua sering menimbulkan masalah karena meskipun sudah ada pedomannya, tetapi masyarakat sering tidak mematuhi. Misalnya kata karier ditulis karir, kata trotoir ditulis trotoar, kata ekspresditulis ekpres, dan kata kompleks ditulis komplek.

 Penggunaan Tanda Baca

Dalam bahasa tulis, tanda baca ini sangat penting karena dengan adanya tanda baca itu kita akan terbantu untuk dapat memahami suatu tulisan. Dalam sistem ejaan dikenal adanya tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda petik ("......"), tanda hubung (-), tanda pisah (—), tanda kurung ([......]), tanda garis miring (/), dan tanda penyingkat ('). Bagaimana menggunakan tanda baca itu, dijelaskan di bawah.

Penggunaan Tanda Titik ( . )

(a)     Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
         Misalnya :
    ü  Ayahku mantan anggota DPR.
 ü  KPK menahan Anggodo Widjoyo kemarin.
 ü  Partai koalisi mulai retak.







PENUTUP


 KESIMPULAN

      Bahasa dapat mempemudah manusia untuk mengetahui maksud dari apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya maupun sebaliknya. Bahasa memiliki peranan sebagai alat untuk mengekspresikan dan menunjukkan kemampuan seseorang. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya


DAFTAR PUSTAKA

http://hasanahrainism.blogspot.co.id/2011/12/peranan-dan-pentingnya-bahasa-dalam.html
http://arieazharinasution.blogspot.co.id/2012/01/lima-kaidah-umum-penulisan-karya-tulis.html

Komentar

Postingan Populer