Klasifikasi Sistem Informasi

ES
Expert system(ES) atau sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang mengadopsi pengetahuan seorang pakar ahli ke dalam sistem berbasis komputer yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang dilakukan oleh seorang pakar/ ahli. Sistem pakar bukan bertujuan untuk meniadakan seorang pakar/ ahli, akan tetapi bertujuan untuk mendokumentasi/ menyimpan pengetahuan pakar dalam komputer, alasannya kemampuan seorang pakar bisa berubah-ubah seiring perkembangan usianya yang semakin tua. Sehingga dengan adanya sistem pakar ini maka akan membantu pekerjaan seorang pakar maka tidak heran jika sistem pakar  disebut asisten seorang pakar yang berpengalaman.

Jenis - jenis EXPERT SYSTEM
  1. Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor
  2.  Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan
  3. Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala
  4. Design : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala
  5.  Planning : Merencanakan tindakan
  6. Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan
  7. Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem
  8. Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan
  9. Instruction : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan pelajar
  10. Control : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan sistem
GDSS
Group Decision Support System (GDSS) atau sistem penunjang keputusan kelompok adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.

Jenis GDSS
a) sistem pengelolaan koneksi:
  • Menyediakan mekanisme fisik melalui mana orang-orang yang terlibat dalam suatu keputusan dapat berkomunikasi.
  • Misalnya: WAN arsitektur.

b) manajemen komunikasi:
  • Meningkatkan arus informasi melalui fasilitas untuk menyimpan, reply, forward dll.
  • Misalnya paket surat elektronik dan grup diskusi.
c) sistem manajemen konten.
  • Memberikan kecerdasan dalam proses routing - sistem mengetahui di mana dokumen pergi setelah pengguna saat ini berakhir dengan itu, atau di mana pesan harus pergi sekali itu dimasukkan.
  • Misalnya keputusan sistem konferensi.
d) proses manajemen
  • Mengingat isi informasi dalam aliran dalam memutuskan apa yang harus hubungannya dengan manajemen.
Keuntungan
  • Anonimitas - mengusir rasa takut yang menyebabkan keputusan yang lebih baik dari berbagai pengambil keputusan hierarki
  • Parallel Komunikasi - menghilangkan memonopoli memberikan peningkatan partisipasi, keputusan yang lebih baik
  • Pencatatan otomatis - tidak perlu mencatat, mereka secara otomatis dicatat
  • Kemampuan untuk rapat virtual - hanya perlu perangkat keras, perangkat lunak dan orang-orang yang terhubung
  • Portabilitas - Dapat dibentuk untuk menjadi portable ke laptop
  • Potensi global - Orang bisa terhubung di seluruh dunia
  • Tidak perlu untuk guru komputer - meskipun beberapa pengalaman dasar adalah suatu keharusan
Kekurangan
  • Biaya-biaya infrastruktur untuk menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak / kamar / konektivitas jaringan bisa sangat mahal.
  • Keamanan - terutama benar ketika perusahaan sewa fasilitas untuk GDSS; juga, fasilitator mungkin tingkat yang lebih rendah karyawan yang dapat membocorkan informasi kepada rekan.
  • Kegagalan teknis - daya yang hilang, kehilangan konektivitas, sangat bergantung pada bandwidth dan LAN / WAN infrastruktur - baik sistem setup harus meminimalkan risiko ini.
  • Keyboard Keterampilan - dikurangi partisipasi dapat mengakibatkan karena frustrasi.
  • Pelatihan - kurva belajar hadir bagi pengguna, bervariasi dengan situasi.
  • Persepsi pesan - kurangnya komunikasi verbal bisa mengakibatkan salah tafsir.
OAS
Office Automation System (OAS) atau sistem otomasi perkantoran adalah system mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. OAS berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. OAS dirancang baik untuk individu maupun kelompok. 
Contoh: Komunikasi melalui voice mail, email, dan video conferencing.

Tujuan :
  • Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
  • Menaikkan produktifitas
  • Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
  • Mengurangi penghentian kerja
  • Pengurangan biaya peralatan
Pengguna office autmation biasanya merupakan orang-orang yang bekerja di dalam kantor. Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu :
  1. Manajer
  2. Profesional
  3. Sekretaris
  4. Pegawai Administratif
MIS
Management Information System(MIS) atau Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

DSS (Decision Support System)
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang menfghgolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat gfhtidak biasa.

Tahapan SPK:
  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.


Data Yang Dibutuhkan Dalam EIS
  1. Data terintegrasi dari berbagai database, student, finance, personnel, dibutuhkan untuk menganalisa dari berbagai sudut pandang
  2. Kadang-kadang, executive membutuhkan data dari database on-line (ex. Kurs mata uang)
  3. Data lengkap yang berisi rangkuman data secara keseluruhan
  4. Data eksternal (informasi umum)
  5. Record data sebelumnya

Keuntungan :
  • Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman komputer luas bukan diperlukan di operasi
  • Sediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
  • Keterangan yang disediakan makin baik mengerti
  • Saring data untuk manajemen
  • Tingkatkan untuk menjejaki keterangan
  • Tawarkan efisiensi untuk pembuat keputusan
Kerugian :
  • Fungsi adalah terbatas, tidak dapat melaksanakan hitungan kompleks
  • Susah untuk mengukur bermanfaat bagi dan untuk membenarkan implementasi dari        satu EIS
  • Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat keterangan
  • Sistem mungkin menjadi alon-alon, besar, dan susah untuk mengatur
  • Sulit ke data arus biaya hidup.
TPS
Transaction Processing System(TPS) atau sistem informasi komputerisasi adalah Sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses  data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.

Jenis - Jenis System TPS :
  • Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
  • Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
  • Invoicing : menghasilkan faktur d) Inventory : mengelola barang supaya selalu      tersedia
  • Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
  • Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen
  • Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen
  • Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari konsumen
  •  Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
  • General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan

Karakteristik TPS :
  •  Jumlah data yang diproses sangat besar
  • Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
  •  Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
  • Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar

Komentar

Postingan Populer