TULISAN 11 & 12
Cokelat adalah makanan
favorit semua orang. Jarang sekali ada orang yang tidak suka dengan cokelat.
Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap
dalam setiap kondisi. Selain itu, cokelat juga bisa membuat tenang jika dimakan
oleh seseorang yang sedang stres. Intinya, cokelat adalah makanan yang tidak
lekang oleh zaman dan selalu menjadi favorit. Konsumen cokelat berasal dari
berbagai usia. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua, semua menyukai cokelat.
Selama manusia masih ada di muka bumi ini, bisnis cokelat masih tetap akan
memiliki pelanggan.
A. Memulai Bisnis
1. Pengetahuan dan
Keterampilan Mengolah Cokelat
v Keterampilan mengemas
cokelat menjadi produk yang menarik dan unik.
v Keterampilan membuat
cokelat dengan aneka bentuk yang inovatif.
v Keterampilan mengolah
cokelat yang enak, misalnya dengan mencampur berbagai jenis cokelat menjadi
rasa baru yang unik.
2. Modal yang Dibutuhkan
v Cetakan cokelat untuk
menghadirkan berbagai jenis bentuk cokelat. Tempat produksi atau dapur. Memulai
bisnis ini bisa dimulai di dapur Anda sendiri. Walaupun demikian, sebaiknya
dapur ditata sedemikian rupa untuk memudahkan proses produksi.
v Modal finansial. Tidak
dibutuhkan dana yang terlalu besar untuk menjadi produsen cokelat. Dana
tersebut salah satunya digunakan untuk membeli bahan baku cokelat. Kejelian
mencari bahan baku berkualitas dengan harga murah dibutuhkan untuk menekan
biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang kompetitif.
B. Hambatan Bisnis
Hambatan-hambatan yang
bisa ditemui pada bisnis ini antara lain sebagai berikut.
v Ketika memasarkan
produk ini ke pasar yang lebih besar, seperti supermarket, akan sedikit menemui
kendala. Proses perizinannya lumayan lama, karena itulah diperlukan sedikit
kesabaran.
v Hati-hati ketika
menyimpan cokelat yang sudah jadi, karena cokelat sangat rentan menjadi meleleh
oleh cahaya matahari dan panas.
v Harga bahan baku
cokelat bisa memengaruhi kestabilan usaha.
C. Strategi Bisnis
Berikut beberapa
strategi bisnis cokelat yang dapat Anda terapkan. Perdalam kemampuan membuat
cokelat Anda dengan mengikuti kursus.
v Ikuti berbagai pameran
yang akan mendongkrak penjualan produk-produk cokelat Anda. Dibanding beriklan,
biaya mengikuti pameran jauh lebih kecil, tapi dampaknya bisa luar biasa.
v Kuasai resep cokelat
pilihan dan jadikan cokelat tersebut andalan usaha Anda.
v Jaga kebersihan dapur
dan peralatan membuat cokelat sehingga Anda bisa menjamin kebersihan dan
kualitas bahan baku cokelat yang akan diolah.
v Siapkan foto aneka
cokelat atau sampel cokelat untuk dicicipi jika Anda berniat menawarkan cokelat
ke perusahaan-perusahaan atau masyarakat juga.
v Kemas cokelat dengan
bentuk unik dan menarik jika Anda ingin mempromosikannya di supermarket.
D. Analisis Bisnis
Modal Awal:
Peralatan:
Cetakan
cokelat Rp 500.000,00
Panci
Rp 100.000,00
Kompor
gas Rp 250.000,00
Tabung
gas
Rp 160.000,00
Jumlah
Rp 1.010.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 2
tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode
penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 1.010.000,00 - Rp
1.000,00) / 2 = Rp 252.250,00 per tahun atau sama dengan Rp 21.021,00 per
bulan.
Perlengkapan:
Kantong plastik
Kemasan
Label
Alat tulis
Jumlah
Bahan Baku:
Bahan baku cokelat (hitam dan putih)
Pewarna makanan rasa buah-buahan
Jumlah
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan (500 buah X Rp 5.000,00)
Biaya-biaya:
Biaya bahan baku
Biaya perlengkapan
Biaya listrik, air dan telepon
Biaya penyusutan peralatan
Biaya lain-lain
Jumlah biaya
Laba Bersih
|
Rp 70.000,00
Rp 125.000,00
Rp 75.000,00
Rp 30.000,00
Rp 300.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 50.000,00
Rp 1,050.000,00
Rp 2.500.000,00
Rp 1.050.000,00
Rp 300.000,00
Rp 100.000,00
Rp 21.021,00
Rp 100.000,00
Rp 1.571.021,00
Rp 928.979,00
|
Jika Anda tertarik
memasarkan aneka cokelat di supermarket, ikuti tata cara dan tip-tip memasukkan
produk berikut ini. Hubungi buyer, PDKM (Pusat Dagang Kecil dan Menengah), dan
Aprindo yang secara berkala mempertemukan buyer dengan UKM, misalnya dalam pameran.
v Pelaku usaha di daerah
bisa menghubungi PDKM di tingkat provinsi di bawah naungan Departemen
Perdagangan. Saat sudah masuk supermarket, Anda harus terus mengontrol kualitas
produk cokelat Anda sehingga tidak dikeluarkan dari supermarket.
v Biaya sewa di
supermarket bisa dengan rupiah atau dolar, bergantung kebijakan pengelola
gedung.
Jika produk cokelat Anda masuk ke hipermarket, Anda
tidak perlu membayar. Pihak hipermarket hanya akan memberlakukan potongan
sekian persen untuk setiap keuntungan yang Anda peroleh.
Catatan: Analisa harga
peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa
berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan
biaya-biaya lain di daerah anda.
Komentar
Posting Komentar