TUGAS BAB XII Kesimpulan
ILMU SOSIAL DASAR
BAB XII
Kesimpulan
BAB
I “Pengantar Ilmu
Sosial Dasar”
Ilmu
Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu yang membicarakan hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungannya yang diwujudkan dengan kenyataan sosial. Ilmu
Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan di Sekolah. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan
kepribadian. Ilmu sosial dasar bukan suatu diiplin ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri, tetapi suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling
dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan
masalah-masalah yang terwujud di kehidupan masyarakat.
Dengan
begitu mata kuliah Ilmu Sosial Dasar adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala sosial agar daya tangkap, persepsi dan
penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan
sehingga kepekaannya terhadap lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
BAB
II “Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan”
Perkembangan
penduduk selalu bertambah etiap tahunnya, karena angka kelahiran yang tinggi. Orang
yang mendiami suatu wilayah dalam menetap dan berkembang pada wilayah tersebut
disebut dengan penduduk. Masyarakat adalah komunitas yang saling tergantung
satu sama lain. Umumnya untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
komunitas yang teratur. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah
hasil dari masyarakat.
BAB
III “Individu,
Keluarga dan Masyarakat”
Individu
adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya. Keluarga adalah unit/satuan masyarakat
terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dengan demikian kita
tidak bisa terlepas dari ketiga hal tersebut karena ketignya saling berkaitan.
BAB
IV “Pemuda dan
Sosialisasi”
Masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda
adalah tulang punggung masyarakat. . Dengan semangat menyala-nyala dan tekad
yang sekeras baja serta visi dam kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis,
pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat. Pemuda
dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun
materil bagi siapa saja yang memerlukannya. Kehadiran pemuda sangat dinantikan
untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara.
BAB
V “Warganegara dan
Negara”
Negara
merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku
bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.Warga
negara sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi
unsur negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Hukum adalah sistem yang terpenting dalam
pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Oleh karena itu,
hukum meliputi pelbagai peraturan yang menentukan dan mengatur perhubungan
orang yang satu dengan yang lainnya, yakni peraturan-peraturan hidup
bermasyarakat yang dinamakan dengan ‘Kaedah Hukum’.
BAB
VI “Pelapisan
Sosial dan Kesamaan Derajat”
Di dalam
masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada. Pelapisan sosial adalah
golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran
tertentu. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan,
ilmu pengetahuan, atau kekuasaan , dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam
kelas-kelas sosial secara berkasta. Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang
menghubungankan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal
balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban,
baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara.
BAB
VII “Masyarakat
Pedesaan dan Perkotaan”
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang
dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan
sebagainya. Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau
dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian
mereka. Masyarakat perkotaan atau lebih enak dipanggil urban community lebih
dikaitkan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang sangat
berbanding terbalik dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan dan
perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain.
Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling
membutuhkan.
BAB
VIII “Pertentangan
Sosial dan Integrasi Masyarakat”
Konflik
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu
interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri
fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan
situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang
tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu
sendiri.
Ada pun
dibawah ini yang merupakan bagian dari faktor penyebab konflik :
1. Perbedaan
individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
2. Perbedaan
latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
3. Perbedaan
kepentingan antara individu atau kelompok.
4. Perubahan-perubahan
nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Namun
dibalik konflik tersebut terdapat sebuah Lubang hitam yang begitu besar yang
bisa menghantui siapa saja , dibawah ini merupakan akibat dari konflik :
1. meningkatkan
solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan
kelompok lain.
2. keretakan
hubungan antar kelompok yang bertikai.
3. perubahan
kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga
dll.
Prasangka
(prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa
sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu.
Diskriminasi merujuk
kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan
ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat
manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan
yang lain.
Ethosentrisme
yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma
kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan
diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan
kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk
menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolok ukur kebudayaannya
sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung,
tidak luwes.
BAB
IX “Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan”
Pembentukan
ilmu akan berhadapan dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian,
meliputi objek material sebagai bahan yang menadi tujuan penelitian bulat dan
utuh, serta objek formal, yaitu sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan
yang menjadi pusat perhatian. Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek
ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu
suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan
untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara
berpikir analitis, sistesis, induktif dan deduktif. Yang terakhir ialah
pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari
berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
Ilmu Pengetahuan, yaitu: sesuatu yang secara teratur
diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis,
rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna
tersendiri bagi penerimanya.
Teknologi, yaitu: sesuatu
yang berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai
sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk
merealisasi tujuan produksi.
Nilai adalah sesuatu yang
berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu
bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
BAB
X “Agama dan
Masyarakat”
Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus)
dimiliki oleh setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka.
Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan
manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat
penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
· Karena
agama merupakan sumber moral.
· Karena
agama merupakan petunjuk kebenaran.
· Karena
agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
· Karena
agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di
kala duka.
Fungsi agama di bidang social : dimana
agama bisa membantu para anggota-anggota masyarakat dalam kewajiban social.
Fungsi agama dalam sosialisasi : dapat
membantu individu untuk menjadi lebih baik diantara lingkungan
masyarakat-masyarakat yang lain supaya dapat berinteraksi dengan baik.
Fungsi agama dalam masyarakat :
Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama
membantu kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:
1. Fungsi
Edukatif (Pendidikan).
2. Fungsi Penyelamat.
3. Fungsi Perdamaian.
4. Fungsi Kontrol Sosial.
5. Fungsi Pemupuk Rasa
Solidaritas.
6. Fungsi Pembaharuan.
7. Fungsi Kreatif.
8. Fungsi
Sublimatif (bersifat perubahan emosi).
Fungsi agama dalam kehidupan manusia : Membimbing
manusia kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau
kemungkaran.
Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada,
unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini
mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan
sehari-hari.
sumber : isdesember.blogspot.com
nama: ikhwal rio pambudi
kelas : 1ka09
npm :14113259
Komentar
Posting Komentar