Perubahan Organisasi TUGAS 8
A. Faktor-faktor Perubahan Organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu:
- Faktor
ekstern,
- Faktor
intern.
Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan
perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya,
perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu.
Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting
dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru
yang lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur
kerja, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang
dihasilkan, system penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah
bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya
perlengkapan baru.
Perkembangan IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai
produk teknologi baru yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk
melakukan perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap
berbagai temuan teknologi tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak
akan sanggup survive.
Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan,
yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem hubungan
antar anggota,
- Problem dalam proses
kerja sama,
- Problem keuangan.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem
yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut
hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang
menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang
bersifat horizontal). Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem
yang menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi. Keputusan pimpinan yang
berkenaan dengan system pengupahan, misalnya dianggap tidak adil atau tidak
wajar oleh bawahan, atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang dianggap
terlalu lama, dsb. Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang
menguntungkan organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan
bawahan juga sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik
tetapi karena terjadi salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan.
Dalam hal seperti ini perubahan yang dilakukan akan menyangkut system saluran
komunikasi yang digunakan.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota
organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan
masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang
merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut
masalah system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau
peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau
sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System
birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang
mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas
menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut
struktur organisasi yang digunakan.
Perlengkapan yang digunakan dalam mengolah input menjadi output juga dapat
merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Tujuan penggunaan berbagai
perlengkapan dan peralatan dalam proses kerjasama ialah agar diperoleh hasil
secara efisien.
Proses perubahan :
Dalam suatu proses itu ada beberapa langkah untuk memenuhi tujuan
organisasi tersebut yaitu :
a. Mengadakan Pengkajian
Maksudnya adalah dalam organisasi tersebut diadakan suatu pengkajian atau
proses penindak lanjutan kegiatan – kegiatan atau cara – cara apa saja dalam
organisasi tersebut,misalnya diadakan pengkajian setiap sebulan sekali dalam
organisasi tersebut agar organisasi tersebut itu update dengan info- info yang
dapat menunjang kemajuan dan tujuan dari organisasi tersebut.
b. Mengadakan Identifikasi
Maksudnya adalah melakukan penyelidikan atau pemeriksaan secara detail
tentang permasalahan – permasalahan apa saja yang terjadi dalam organisasi
tersebut,misalnya mengadakan identifikasi masalah kasus yang sedang terjadi
dalam organisasi tersebut setiap seminggu sekali,langkah tersebut bertujuan
agar dalam organisasi tersebut tahu bagaimana menyelesaikan masalah apa saja
yang terjadi dalam organisasi tersebut.
c. Menetapkan Perubahan
Maksudnya adalah menetapkan suatu perubahan yang baru atau bisa dikatakan
sebuah sistem baru dalam organisasi tersebut,misalkan terjadi suatu perubahan
sistem dalam organisasi tersebut dari sistem yang lama dengan sistem yang baru
dan apabila dilihat dari kinerjanya sistem baru tersebut memang bagus dan
berkembang dari sistem yang lama,maka perubahan sistem tersebut harus
ditetapkan dan meninggalkan sistem yang lama.
d. Menentukan Strategi
Maksudnya adalah sebelum melangkah dan memutuskan pilihan dalam suatu
organisasi tersebut, harus ditentukan dulu matang – matang atau difikirkan
terlebih dahulu kira – kira strategi apa yang dapat memajukan sebuah organisasi
tersebut.
e. Melakukan Evaluasi
Maksudnya adalah melakukan suatu perubahan – perubahan sikap dalam
organisasi tersebut,misalnya kita cari dulu apa yang salah dalam organisasi
tersebut dan solusi apa yang dapat menyelesaikan masalah tersebut lalu kita
benarkan kesalahan – kesalahan tersebut dan tidak akan mengulanginya
lagi,itulah yang disebut mengevaluasi atau bisa dikatakan melakukan sebuah
perubahan atau perbaikan dalam organisasi tersebut,dengan sering kita
mengevaluasi dalam organisasi tersebut, maka organisasi tersebut menjadi
bersikap hati – hati dan teliti dalam setiap bertindak melakukan sesuatu yang
berdampak langsung dalam organisasi tersebut.
Jadi pada intinya organisasi itu jangan cukup puas dengan apa yang sudah di
dapat,terus mencari peluang – peluang apa saja yang kiranya dapat diminati oleh
banyak orang dan dapat memejukan organisasi tersebut,menjalin komunikasi yang
baik dan melakukan sebuah perubahan – perubahan besar yang dapat memajukan
organisasi tersebut menjadi lebih baik dan juga merubah strategi – strategi
lama dengan strategi – strategi baru yang dapat menunjang sebuah organisasi
tersebut lebih berfikir kreatif dan berguna bagi organisasi – organisasi yang
lain dan menciptakan sebuah inovasi baru dalam organisasi tersebut yang belum
pernah ada sebelumnya,dengan begitu organisasi tersebut lama – kelamaan akan
menjadi organisasi yang berkembang bahkan bisa maju.
B. Ciri-ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Merupakan
strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang
memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang
permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
- Merupakan
kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang
akan terjadi terhadap suatu organisasi.
- Menekankan
cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh
organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
- Mengandung
nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian
terpenting.
- Menggunakan
pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi,
interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang
lainnya.
- berbagai
satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
- Menggunakan
pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Apabila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu
dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran
organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat
diartikan sebagai :
Organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat
mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan
sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan
yang selalu berubah.
C. Metode Pengembangan Organisasi
METODE PENGEMBANGAN PERILAKU
- PROGRAM
GERADI MANAJEMEN
Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan latihan
pengembangan kelompok.
- PEMBINAAN
TIM
Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik untuk
membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di antara kelompok
kerja.
- PERENCANAAN
KEHIDUPAN
Suatu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan orang orang
memainkan peran aktif dalam memadukan karier dan aktivitas kehidupan
mereka kearah hasil yang memuaskan
- PELATIHAN
KEPEKAAN
Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang
mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.
METODE PENGEMBANGAN STRUKTUR
- MANAJEMEN
BERDASARKAN SASARAN/ MANAJEMEN BY OBJECTIVE (MBO)
Membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap orang untuk
menentukan tujuan pekerjaan mereka
- SISTEM
4
Merupakan pendekatan yg diterapkan secara luas untuk mengembangkan
karakteristik desain organik dalam suatu organisasi
- TEKNOLOGI
DESAIN MAPS(multivariate analysis)
Metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yg dipandang perlu
untuk melaksankan tugas individu.
Menurut Opini saya :
Suatu perubahan dalam organisasi kadang perlu dilkaukan untuk mencegah
kebosanan dalam menjalankan tugas yang itu-itu saja. Agar kita juga dapat
berfikir lebih kreatif lagi. Jadi, keinginan dari organisasi tersebut bisa
cepat tercapai.
Sumber Referensi:
Sondang P. Siagian,Teori Pengembangan Organisasi
Stephen P. Robbins, Teori Organisasi, Struktur, Desain dan Aplikasi
Komentar
Posting Komentar